Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kue ini namanya Kue cinta ^^

BAHAN:

1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

BUMBU:

1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
(Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang)

Tips:

  • Pilih pria dan
    wanita yang benar-benar matang dan seimbang. Jangan memilih yg sempurna karena tidak ada manusia yg sempurna di dunia ini karena dapat mempengaruhi kelezatan
  • Sebaiknya dibeli di
    toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya
    terjamin.
  • Jangan beli di
    pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum
    baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang
    bisa merusak kesehatan.
  • Gunakan Kasih
    sayang cap "IMAN, HARAP & KASIH" yang telah memiliki sertifikat ISO dari
    Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Cara Memasak:
  1. Pria dan
    Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat tulus
    ikhlas
  2. Siapkan
    loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara
    merata
  3. Masukkan
    niat yang murni ke dalam loyang dan panggang dengan api cinta merata sekitar 30
    menit di depan penghulu atau pendeta
  4. Biarkan di
    dalam loyang tadi, sirami dengan semua bumbu di atas
  5. Kue siap dinikmati
Catatan:
Kue ini dapat
dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan
kasih yang hangat!

Tapi kalau sudah
agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera,
serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah" diatas api
cinta. Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila
berjauhan.

Selamat mencoba dan Selamat menikmati...
dijamin halal... ! salam ukhuwah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar